ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS).
A. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial :
IPS merupakan suatu program
pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan
ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial
(social science), maupun ilmu pendidikan. Social Scence Education Council
(SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai
“Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS
mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran
seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi,
psikologi, sosiologi, dan sebagainya.
Ø 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan.
·
Ipa Murni ( Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi).
·
Pengetahuan Ips ( Sosiologi, Politik, Ekonomi, Sejarah, Psikologi ).
·
Kemasyarakatan ( Bahasa, Agama, Kesenian, Sastra )
B. TUJUAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS).
Setiap pembelajaran memiliki tujuan yang akan
dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya tujuan pembelajaran dapat
dijadikan sebagai arah untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses
belajar mengajar. Kurikulum 2006 menjelaskan bahwa pembelajaran IPS bertujuan
agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Mengenal konsep-konsep yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global. Menurut Solihatin & Raharjo (2007: 14) pembelajaran
IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar pada siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya,
serta sebagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi. Sedangkan menurut Hasan (dalam Supriatna, dkk., 2007:
5) tujuan pembelajaran IPS dapat dikelompokkan
ke dalam tiga kategori, yaitu pengembangan kemampuan intelektual siswa,
pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan
bangsa, serta pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Berdasarkan beberapa
pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS bertujuan untuk
mendidik dan membekali siswa agar dapat mengembangkan kemampuan diri
yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat diterapkan di dalam kehidupannya. Dalam
pembelajaran IPS diharapkan guru dapat mendidik dan memberi bekal kepada siswa
dengan pengetahuan dan keterampilan agar dapat bermanfaat bagi kehidupannya.
C. RUANG LINGKUP ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS).
Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) mempelajari,
menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam
konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbangan
bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang
pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang,
sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda
dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang
pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan
masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala
dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta
didik MI/SD (Massofa, wordpress.com: 2010). Kurikulum 2006 menjelaskan ruang
lingkup mata pelajaran IPS meliputi:
(1) manusia, tempat, dan lingkungan.
(2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan
(3) sistem sosial dan budaya
(4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, maka
dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup pembelajaran IPS di SD yaitu:
(1) manusia, tempat, dan lingkungan
(2) waktu, keberlanjutan, dan perubahan,
(3) 11 sistem sosial dan budaya,
(4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Dengan adanya ruang lingkup, diharapkan guru
dalam menyampaikan materi disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak.
SUMBER: ARIF SUTRISNO
Komentar
Posting Komentar